Setahun kemudian….
Di pemakaman umum…
Seorang berdiri di depan makam yang bertuliskan nama Katrin Larazza Nawaz dengan membawa seikat bungan mawar putih. “Kakak…ternyata kakak benar…keadilan memang tidak bisa diandalkan…hanya kita yang bisa melakukan keadilan itu…”nafas berat terdengar di mulut Karen. “Kakak..aku akan pergi ke luar negeri…tapi kakak tenang saja…akau pasti akan kembali untuk menegakkan keadilan itu lagi dan menemukan orang yang bertanggungjawab atas kematian kakak…”kata Karen sambil mengusap makam Katrin. Karen berdiri, bersiap untuk pergi. “Titip salam buat papa dan mama ya…”kata Karen sambil tersenyum tipis. Kemudian Karen pergi meniggalkan makam kakaknya, Katrin. Angin berhembus kencang di sekitar makam, menerbangkan kertas-kertas bekas yang berserakan. Tampak selembar Koran yang menempel di nisan makam Katrin. ‘Wakil Kepala Kepolisian Pusat akhirnya dibebaskan karena terbukti tidak bersalah…’. Angin kencang pun menerbangkan lembaran koran itu sangat tinggi dan tinggi, mungkin tak sampai jatuh ke tanah lagi.
#### T A M A T ####
Catatan Penulis....
Akhirnya tamat juga..hahahaha...tapi apakah ada kelanjutannya...kita tunggu saja...tapi semua tergantung dari mood penulis...
HAPPY READING GUYS!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar