Pada waktu yang sama di tempat yang berbeda.
“Jadi orang ini yang telah menyebabkan itu semua??”tanya Katrin pada anak buahnya. “Iya bos!!”jawab anak buahnya lantang. Dibukanya foto itu dan tampaklah foto seorang pria tua dengan seragam polisi melekat pada badannya. “Bukankah dia…wakil kepolisian pusat…”kata Katrin tercengang. “Iya benar bos…setelah kami telusuri jejak yang bos berikan…kami mendapatkan informasi tentang orang inilah yang menyebablkan terjadinya kejadian itu…”kata anak buah Katrin. Katrin meremas foto itu. “Kamu akan merasakan akibatnya…”marah Katrin.
Pagi hari yang sangat cerah..
Di SMU..
“Karen…ntar malam jadi kan???”tanya Elia. Karen mengangguk sambil terus mencatat pelajaran yang diajarkan gurunya. “Nanti malam kita bertemu di halte bis biasa ya…”lanjut Elia yang tampak sangat senang. “Oke!!!”jawab Karen sambil menunjukkan jempolnya pada Elia. “Elia!!!!Kenapa kamu senyum-senyum sendiri!!!”bentak guru yang sedang mengajar. “Eh…enggak apa-apa bu…”panik Elia. “Kalau begitu, kamu maju dan kerjakan soal yang ada di halaman 47…sekarang!!!”perintah guru yang tampak marah. Elia yang ketakutan pun langsung maju. Sementara Karen hanya bisa tertaw dalam hati, takut kena marah juga. Kepala polisi tampak sedang mengamati keadaan kelas Karen dari luar. “Anda mau bertemu dengan Karen??”tanya kepala sekolah yang mengagetkan kepala polisi itu. “Eh..iya pak..kalau diperbolehkan…”jawabnya sambil terus mengamati Karen. “Baiklah..ikuti saya…”kata kepala sekolah sambil berjalan meninggalkan tempat itu. Kepala polisi mengikuti perginya kepala sekolah. “Silahkan menunggu di sini, saya akan panggilkan Karen..”kata kepala sekolah lalu pergi. Kepala polisi duduk di dalam ruang tamu kepala sekolah.
Sementara di apartment…
Katrin tampak sibuk membereskan kamar adiknya. “Anak itu…sampai kapan dia bisa tidur di kamar yang berantakan seperti ini…”omel Katrin melihat kamar Karen yang seperti kapal pecah. Katrin mengambil kertas-kertas yang berserakan di lantai kamar. “Apa ini??Bukankah ini lambang kepolisian??”tanya Katrin sambil membaca kertas-kertas yang berasal dari catatan kepolisian. Katrin terlihat sangat marah, lalu dirobek-robeknya kertas itu dan di buang sembarang.
Toi Be Continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar