Annyeong Haseyo.....Welcome To My World......

LOVELY....WITH YOUR HEART AND YOUR LOVE....

Minggu, 27 November 2011

Ketakutan yang Menjadi Nyata (LONG LOVE STORY Part 15)

 Minggu pagi di alun-alun..     
            Lala dan Evan tampak sedang lari pagi dengan penuh tawa. Ada wajah yang sangat bahagia di keduanya. ”Udah ah...capek..”kata Evan sambil berhenti lari. Lala menatap Evan. ”Hah..baru segini doang udah capek..ckckckck..”kata Lala sambil memukul pundak Evan. ”Gue jarang lari-lari kayak gini tau...gue seringnya di gym..ya..yang selevel ma gue lah..”kata Evan sambil menyobongkan diri. ”Huuuu...gak usah banyak alasan deh...loe emang payah...”kata Lala sambil memukul kepala Evan. ”Hey...jangan rusak gaya rambut gue...”teriak Evan sambil tersenyum. Lala mencibir dan terus berlari dari kejaran Evan. Lala berlari tanpa melihat arah. Tiba-tiba ada sebuah mobil dengan kecepatan sedang, menuju ke arah Lala. Lala tidak menyadari adanya bahaya yang mengintai dirinya. Evan yang melihat bahaya yang mengancam Lala, langsung berlari ke arah Lala dan mendorong Lala kuat. Lala terjatuh di pinggir jalan, sementara Evan yang berhasil mendorong Lala malah tertabrak oleh mobil tersebut. Evan terpental ke depan Lala yang sedang berusaha bangkit. Semua orang di sekitar kejadian menjerit histeris. Lala yang belum sepenuhnya sadar dengan kejadian yang dialaminya, memandang Evan yang tergeletak di depannya. Evan tak sadarkan diri di aspal jalan. Darah segar mulai mengalir keluar dari luka-luka di tubuhnya. Lala terduduk di samping tubuh Evan. Semua orang mulai berkerumun di lokasi kejadian. Lala hanya terdiam dan tidak berani menyentuh tubuh Evan. Air mata mulai menetes, tak tertahankan lagi.
Ruang ICU di sebuah Rumah Sakit..
            Lina dan Vita terus mencoba menghibur Lala yang masih shock. ”Evan...Evan...”teriak seorang waniita paruh baya memanggil nama Evan. Lala memandang wanita itu. ”Sudahlah ma...kita berdoa untuk keselamatan Evan...”kata pria yang terus mendampingi wanita itu. Lala berdiri menghampiri wanita dan pria itu. ”Maafkan saya tante..om...”kata Lala tiba-tiba. Wanita itu memperhatikan Lala. ”Gara-gara saya, Evan menjadi celaka...gara-gara saya,putra tante dan om jadi seperti ini...semua ini karena kesalahan saya...jika terjadi sesuatu dengan Evan, maka saya tidak bisa memaafkan diri saya sendiri...”kata Lala sambil menangis. ”Lala...Lala...”kata wanita itu sambil menarik Lala ke dalam pelukannya. ”Bukan salah kamu sayang, tapi ini semua sudah kehendak Tuhan...kamu tidak boleh berkata seperti itu...”kata pria itu sambil mengusap rambut Lala. Lala hanya bisa menangis di pelukan wanita itu, mama Evan.
            Lala duduk di samping tempat tidur Evan. Evan dinyatakan koma oleh dokter. ”Lala..kamu pulang saja ya...sudah 5 hari kamu di sini sayang..besok kamu boleh ke sini lagi..”bujuk papa Evan. Lala hanya menggeleng lemah. Papa Evan menghela nafas berat. ”Ya sudah..om mau pergi jemput tente di rumah ya..”kata papa Evan sambil meninggalkan kamar Evan. Lala memandang Evan, yang terbaring lemah di tempat tidurnya. ”Gue tau alasannya...kenapa orang-orang yang gue sayangi pasti meninggal..karena gue gak pantas disayangi...gue gak pantas dikasihi...gue gak pantas dicintai...jadi tolong bencilah pada gue..agar loe bisa hidup seribu tahun lagi...”kata Lala sambil menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

penulis

penulis

Halloooo.....

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
You can add me on fb ; Sung Anggie Hyolic or send to my email : My_stories54@yahoo.co.id Selamat menikmati blog pribadiku.... Gamsahamnida...