Wah dua kata yang hampir sama artinya tapi
sangat berbeda. Intinya sih dua-duanya mencontoh dari apa yang mereka
lihat,rasa dan dengar. Orang dikatakan terinspirasi dari sesuatu jika dia
pernah melihat, mendengar atau merasakan sesuatu hal yang bagus dan menarik
menurutnya dan dia menciptakan atau membuat sesutu yang menurutnya bagus dan
menarik dengan dasar apa yang pernah dia lihat,dengar dan rasakan tapi dengan
gaya dan kemampuan mereka sendiri. Sementara orang dikatakan plagiat apabila
dia mengambil penuh tanpa terkecuali atau kurang lebih 50 persen dari sesuatu
yang pernah dia dengar, lihat maupun rasakan yang menurutnya itu bagus dan
menarik sehingga dia ingin sekali menjadi seperti itu (seperti obsesi).
Inspirasi dan plagiat akhir-akhir ini banyak yang membicarakannya, mulai di
dunia maya, media cetak, media elektronik bahkan sampai menjadi bahan
pembicaraan anak-anak muda maupun para ibu-ibu yang suka ber cas cis cus ria di
warung. Heheheheh...
Gue juga sering sebel sendiri ketika
ada orang baik terkenal maupun tidak terkenal yang tertangkap basah melakukan
plagiat tapi dia malah mengelak dan tidak mengakuinya (Pengen gue maki tuh
orang). Dari jaman dulu sampai gue udah tua gini masih ada yang suka plagiat.
Kalo dulu pada saat jaman sekolah, gue sebel ma temen gue yang suka nyontek PR
gue. Jika ditanya ma guru pasti jawabannya dia yang buat sendiri (ya
iyalah...kalau bilang nyontek berarti dia orang paling bodoh di
dunia...ckckckck). yang paling bikin gue sebel, dulu pernah ada tugas mengarang
indah, temen gue datang dan bilang pengen liat karangan gue buat inspirasi aja.
Ya gue kasih dong, secara gue orangnya baik dan tidak sombong...hahahahaha.
tapi apa yang terjadi...sungguh keterlaluan dia menjiplak abis karangan gue dan
pada saat ditanya guru, dia yang bilang itu karangan dia sendiri. Gue tidak
bisa berbuat apa-apa dan langsung spechless.
Finally, nilai gue dikurangi dan
sejak itu gue benci ma orang yang suka niru-niru tapi tidak mau mengakuinya.
Itu sama aja dengan mencuri jerih payah orang lain (Huft...jadi sebel sendiri
kalau inget itu)..
Sudah cukup curhatnya, sekarang
kembali ke pembicaraan awal. Akhir-akhir
ini banyak sekali yang membicarakan tentang inspirasi dan plagiat. Ya…semenjak
bermunculan grup idola (boyband dan girlband) di Indonesia yang disinyalir karena
terpengaruh budaya k-pop yang memang sedang mendunia. Dari tahun 2011 lalu
tiba-tiba di setiap acara musik bermunculan berbagai macam grup idola, dari
yang beranggotakan 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan belum tahun ada yang sepuluh
personil gak ya...hehehehe...yang menurut gue gak ada kualitasnya sama sekali
(sori lho yang pada suka ma grup idola di Indonesia ). Suara gak tau seperti
apa aslinya, cz kalo tampil sering banget lypsinc jadi itu pake suara rekaman
ayng bisa diedit sebelumnya. Sementara dance, bisa dianggap seperti anak baru
belajar dance seminggu yang lalu buat ngisi acara 17an, gak kompak, gak berisi,
dan yang paling penting dancenya sering asal-asalan (itulah alasan gue gak
begitu suka dengan grup idola dalm negeri).
Berbeda
dengan grup idola dari luar negeri khususnya dari penyebar virus k-pop sendiri
yaitu Korea. Dari segi kuantitas memang tidak sesering tampil di tipi seperti
di Indonesia soalnya di sana acara musik di tipi memang dijadwalkan seminggu
sekali, Sementara di Indonesia setiap hari ada acara musik, dari pagi hingga
malam. Tapi dari segi kualitas mereka patut diacungi jempol gede
gue..hehehehe...lihat aja jika mereka perform, suara pasti live, dance pasti
bagus, kompak, energik. Meski
mereka menyanyi dan dance dengan live, tapi suara mereka tetap bagus kok. Itulah alasan
ke dua kenapa gue suka ma grup idola asal negeri ginseng itu.
Menurut gue ya, grup idola di
Indonesia hanya aji mumpung aja. Mumpung masih diminati konsep k-pop sehingga
mereka ikut-ikutan aja. Lihat aja, dari jenis musik yang ditampilkan, dance
yang sering mereka tunjukkan dan juga yang paling menonjol adalah gaya/style
mereka yang menurutku sudah korea banget. Akan tetapi yang paling gue benci
adalah jika ditanya apakah mereka terinspirasi dari grup idola Korea, dengan
lantang mereka menjawab..TIDAK...Hello, kalian itu sudah Korea banget, kenapa
masih mengelak sih (marah..marah...marah...).
Sebenarnya
ada 1 grup idol yang beranggotakan 9 personil yang mungkin sudah keterlaluan. Dari
jumlah, konsep grup idola, dance, style bahkan hingga lagu pun semuanya hasil
contekkan lebih 50% dari grup idola papan atas Korea . Ketika ditanya tentang grup
idola itu, dengan tegas mereka menjawab tidak tahu dan mereka malah berkata
‘apa itu nama makanan’. Gue jujur aja ya…gue yang juga suka ma grup idola Korea itu,
sangat marah dan pengin gue maki-maki tuh orang (para fans lain juga pasti
pengin ngelakuin hal yang sama…hidup S**E!!!!!). sekarang grup idola
itu sedang di Korea, entah sedasng apa di sana, gue gak peduli. Tapi katanya
mereka pengin ketemu ma grup idola yang mereka tahunya sebagai makanan itu
(ups..ati-ati lho...bukanya mendapat makanan yang dimaksud malah menjadi
makanan buat para fans grup idola Korea di sana...hahahahaha...).
Trus
ada satu grup lagi yang juga bikin gue pengin bilang plagiat. Meski
tidak separah yang di atas, tapi mereka juga bisa dibilang sebagai peniru. Konsep
grup, konsep lagu dan lambang pun sama dengan salah satu grup idola Korea. Akan
tetapi gue tidak terlalu marah dengan mereka, cz mereka sendiri mengakui kalau
mereka terispirasi dari grup idola Korea itu. Tapi, jikalau di kemudian hari
gue menemukan kesamaan yang melebihi batas 50% dengan grup idola Korea itu, gue
langsung maki-maki tuh grup idola (terinspirasi tetap terispirasi ya
mbak...jangan sampai jadi plagiat yang tidak mau diteriaki plagiat...okey). Dan
masih banyak lagi yang ternyata meniru dari berbagai grup idola populer di
Korea yang tidak bisa gue sebutin satu per satu (tangan gue udah pegel...hehehe).
Finally, terispirasi boleh saja asal
kita ambil yang baik saja dan kita saring lagi sesuai kemampuan dan kreatifitas
masing-masing agar menjadi sesuatu yang istimewa dari suatu diri kita. Bagus buat yang lain, belum tentu bagus
buat kita bukan??. Seperti kata kak Agnes, ‘Saya lebih suka yang orisinil bukan
yang ikut-ikutan...’hehehehe....Bukan bermaksud menjelekkan atau memojokkan,
tapi sebagai bahan masukan aja, agar kita tidak disebut sebagai pencuri
selamanya.
Salam Manis….With Love and Peace…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar