Malam dingin
menyelimuti rumah mewah Black Star.
Jam besar menunjukkan pukul 02.00 tengah malam, semua anggota Black Star
tertidur pulas di ruang tengah, kecuali Lisa dan Karen yang tidak mau
memejamkan matanya sedetikpun, meski rasa kantuk mulai menyerang mereka. “Aku…aku…tidak
boleh tidur…”kata Karen melirik Lisa. Lisa mengangguk. Tiba-tiba terdengar suara orang mengobrol di
lantai 2. Karen dan Lisa memandang ke arah suara itu. “Siapa di sana??”tanya
Lisa mulai khawatir. Karen menggenggam tangan Lisa. Suara obrolan itu langsung
berhenti, dan berganti bunyi langkah kaki menuju lantai bawah, tempat mereka
berada. Lisa dan Karen menahan nafas
ketika ada sesosok wanita seusia mereka yang mendekat dengan perlahan.
“Siapa....siapa kamu???”tanya Lisa takut. Wanita itu mendekat dan meletakkan
jarinya ke mulut Lisa dan Karen. Tangan dingin itu menempel di bibir
Lisa dan Karen membuat mereka bergidik merinding. “Sssstttt…..diam saja
ya….kalau ketahuan kita di sini, kita pasti akan dibunuhnya juga…”katanya
pelan. Sorot matanya yang
dingin dan gelap menambah suasana seram di malam itu. “Apa maksudmu???”tanya
Karen gugup. “Kumohon diamlah...”pinta wanita itu sambil berusaha menahan
nafas. Suara langkah kaki yang berat mengagetkan mereka bertiga. “Ternyata kamu
di sini!!!”teriak laki-laki itu sambil membawa sebilah pisau. “Kumohon...jangan
bunuh...aku..biarkan aku hidup...”pinta wanita itu sampai berlutut. Laki-laki
itu tidak menghiraukan permintaannya, dan sedetik kemudian ditikamnya tubuh
wanita itu berkali-kali hingga tewas seketika. Lisa dan Karen yang
melihat kejadian itu hanya bisa menangis. Laki-laki itu melihat anich Lisa dan
Karen. Lisa dan Karen menggeleng lemah sambil menangis. Laki-laki itu hanya
tersenyum lalu pergi meninggalkan Lisa dan Karen dengan menggendong tubuh
wanita itu di punggungnya. Lisa dan Karen hanya bisa menangis dan terus
menangis, tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Pagi hari yang
cerah
Suara tangisan Anggun membangunkan
semua orang yang tidur di ruang tengah. “Ada
apa???”tanya Katie anic. “Kamu kenapa??”tanya Linda ikut khawatir. “Aku
bermimpi hal yang sama dengan Lisa dan Karen….dan aku melihat aku mati…”kata
Anggun pelan. Lisa dan Karen yang mendengar cerita Anggun, hanya bisa melirik
Anggun yang sedang menangis. “Apa-apaan ini…apakah mimpi suatu
penyakit???”teriak Nana tiba-tiba. “Nana….”kata Linda sambil menengkan Nana. “Leader…apa
yang harus kita lakukan…”tanya Katie pada Stephanie. Stephanie hanya diam
membisu dan mengamati teman-temannya. “Leader…leader…”teriak Linda keras. “Aku
juga mengalami mimpi yang sama, tadi malam…aku malah mati ditusuk oleh
laki-laki besar…”cerita Stephanie menahan nafas. Lisa dan Karen langsung
teringat kejadian tadi malam. “Aaakkkhhhh!!!!”teriak Nana melepaskan
kemarahannya. Tiba-tiba Bibik mumcul dan membawa minuman hangat dan cemilan. Semua
anggota Black Star memandang kea rah Bibik. Bibik hanya menunduk lalu bersiap
pergi. “Hei…kamu..tunggu dulu…kenapa kamu selalu diam saja???Hah!!!Kenapa tidak
mau bicara sama sekali!!!”teriak Nana marah. Bibik itu hanya menunduk lalu
pergi. “Hei…kamu bisu ya!!!Cepat jawab aku!!!”teriak Nana. “Sudahlah…”pinta
Linda sambil menarik lengan Nana. Bibik itu berbalik badan dan melihat ketujuh
wanita di depannya. “Baiklah..jika itu yang kamu minta…tapi jika kalian telah
mendengar suaraku..maka kalian tidak bisa keluar dari sini hidup-hidup…”kata
Bibik sambil tersenyum sinis. Semua anggota Black Star langsung kaget mendengar
ucapan Bibik. “Ya…mimpi yang kalian alami, semuanya adalah peringatan agar
kalian segera menjauh dari tempat ini…tapi kini sudah terlambat… mimpi itu akan
segera menjadi kenyataan…”lanjutnya pelan. “Apa maksudmu…”tanya Katie. “Malam
ini adalah malam 10 tahunnya kejadian itu…kejadian yang merupakan awal dari
segalanya…”katanya sambil pergi dari ruang tengah. “Kita harus pergi dari sini…sekarang
juga…”teriak Linda.
To Be Continued…
Siapakah laki-laki yang dilihat Lisa dan Karen???Dan apa
maksud dari perkataan Bibik??Sebenarnya, kejadian apa yang terjadi 10 tahun
yang lalu di rumah mewah itu???Ikuti terus kelanjutannya..hanya di sini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar