Ibu Intan sedang
dalam perjalanan menuju rumah Black Star.
Ibu Intan masih terus mencari
informasi mengenai rumah mewah itu melalui notebooknya. “Tolong lebih cepat
lagi ya pak...”pinta Ibu Intan kepada sopir Black Star. “Baik…”jawab sopir
cepat. Ibu Intan sibuk melihat gambar-gambar para korban di rumah mewah itu. “Sebentar..apa ini??”tanyanya sambil
menatap foto itu satu persatu. “Ya Tuhan...orang ini sama....”teriaknya panik.
“Dia adalah orang yang melamar pekerjaan di rumah itu...dia si
Bibik...”teriaknya panik sambil melihat setiap gambar yang ada di notebooknya.
Tampak wajah Bibik bersama laki-laki dan tiga orang gadis muda. Di foto kedua,
Bibik menjadi pelatih vokal pada grup idola yang tewas terbakar di rumah itu. Dan di foto ketiga, Bibik menjadi pengasuh
untuk anak laki-laki yang ada disampingnya. “Ya Tuhan....siapa dia??”tanyanya
panik. “Kita hampir sampai Bu...”kata sopir mengagetkan Ibu Intan. “Iya...segera
kesana...”kata Ibu Intan sambil memandang mobil di depannya yang berjalan cukup
kencang.
Di rumah Black
Star
“Itu dia mobilnya…”teriak Anggun
sambil menunjuk mobil yang parkir di belakang rumah. “Ayo kita segera kesana!!!”teriak Lisa dan
tiba-tiba tangan Lisa ditarik oleh Bibik. “Kalian tidak bisa pergi
bukan....”tanya Bibik sambil mengalungkan pisau dapur di leher Lisa yang ada di
pelukannya. “Lisa...Lisa!!!”teriak Karen dan Stephanie bersahutan. “Jika kalian
keluar dari sini..maka Lisa akan mati di sini...”kata Bibik pelan. “Lepaskan
Lisa!!!”teriak Nana keras. “Kalian pergi saja...selamatkan diri kalian...”kata
Lisa sambil menangis. “Tidak...kami tidak akan pergi tanpa kamu...”kata Linda
keras. “Huhuhu...sungguh persaudaraan yang indah...aku jadi terharu dan hampir
meneteskan air mata..”kata Bibik sambil tertawa kecil. Katie menatap Karen dan
keduanya mengangguk. “Serang!!!”teriak Karen. Katie dan Karen sama-sama
menendang Bibik sampai jatuh tersungkur. Lisa ditarik oleh Stephanie. Merekapun
berhasil keluar dari rumah itu dan mulai menjalankan mobilnya. “Akhirnya kita
bisa keluar dengan selamat…”kata Linda sambil menyetir mobil itu merobohkan
pagar rumah dan melaju kencang dijalanan. Bibik hanya bisa menatap
kepergian Black Star dengan senyuman yang tersungging di bibirnya. “Selamat
datang Black Star…” ucapnya pelan. Mobil yang dikendarai Black Star melaju
kencang di jalanan. “Pelan..pelan
Linda…”teriak Anggun mulai khawatir dengan kecepatan mobilnya. “Apa….”teriak
Linda panik. Semua mata tertuju pada Linda. “Kenapa??Ada apa??”tanya Stephanie
cepat. “Remnya blong...”teriak Linda keras. Mobilpun melaju dengan cepat
di jalan yang menurun. “Bagaimana ini??”tanya Lisa panik. Nana yang duduk di
belakang hanya bisa pasrah ketika dilihatnya sang Bibik sudah terbujur kaku di
bawah jok belakang mobilnya. “Dasar…wanita
brengsek…dia benar-benar tidak melepaskan kita…”kata Nana mulai menangis. Semua
mata tertuju ke tubuh Bibik yang sudah kaku dan dingin. “Sial….”teriak Nana
marah. Semua anggota Black Star hanya menangis di dalam mobil dan saling
berpegangan tangan satu sama lain.
To Be Continued…
Apakah
yang terjadi dengan Black Star???Bisakah Ibu Intan menyelamtkan mereka???Dan
kenapa Bibik malah tersenyum senang melihat Black Star bisa melarikan
diri???Semua akan terungkap di bagian terakhir dari kisah Black Star. Jadi
jangan sampai ketinggalan ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar