Mobil yang
dikendarai Black Star melaju kencang di jalanan. “Pelan..pelan Linda…”teriak Anggun mulai
khawatir dengan kecepatan mobilnya. “Apa….”teriak Linda panik. Semua mata
tertuju pada Linda. “Kenapa??Ada apa??”tanya Stephanie cepat. “Remnya
blong...”teriak Linda keras. Mobilpun melaju dengan cepat di jalan yang
menurun. “Bagaimana ini??”tanya Lisa panik. Nana yang duduk di belakang hanya
bisa pasrah ketika dilihatnya sang Bibik sudah terbujur kaku di bawah jok
belakang mobilnya. “Dasar…wanita
brengsek…dia benar-benar tidak melepaskan kita…”kata Nana mulai menangis. Semua
mata tertuju ke tubuh Bibik yang sudah kaku dan dingin. “Sial….”teriak Nana
marah. Semua anggota Black Star hanya menangis di dalam mobil dan saling
berpegangan tangan satu sama lain. Stephanie mulai menghapus air matanya. “Jika
harus berakhir seperti ini, aku akan rela karena aku bersama orang-orang yang
kusayangi…”katanya sambil memeluk Anggun yang duduk disebelahnya. Semuanya
mengangguk menyetujui ucapan Stephanie. “Seperti lagu kita bukan…Always
togethet…forever..and ever….”kata Lisa sambil menyanyi lagi baru Black Star.
Semuanya tersenyum mendengar lagu yang dinyanyikan Lisa. Mobil itu melaju tak
terkendali dan bertemu dengan mobil yang ditumpangi Ibu Intan, karena jarak
yang terlalu dekat akhirnya tabrakan tak terhindarkan lagi. Mobil Black Star terbalik berkali-kali dan
akhirnya jatuh ke dalam jurang sedalam 100 m. Sementara mobil Ibu Intan
mengalami kerusakan parah di seluruh badan mobil. Jalanan yang sepi itu
mendadak menjadi ramai karena suara benturan yang sangat keras yang
membangunkan warga sekitar yang tertidur lelap.
Di rumah White
Moon
“Dengar ada berita yang
menghebohkan….”teriak salah satu anggota White Moon sambil menyalakan televise.
“Kecelakaan fatal telah menimpa grup idola Black Star tadi malam di jalanan
menurun ini….kecelakaan ini menyebabkan seluruh anggota Black Star meninggal di
tempat kejadian dengan mengalami luka yang cukup parah…”kata penyiar berita.
“Wah….kasihan sekali mereka…”kata anggota White Moon lainnya. “Sungguh di luar
perkiraan ya..”timpal lainnya. “Sekarang giliran kita untuk bisa menempati
urutan teratas chart minggu ini…”teriak leader White Moon. “Ya..benar!!!”teriak
anggota White Moon yang lain.
Media
cetak maupun elektronik memasang berita kematian Black Star dan manajernya
serta produsernya menjadi berita utama. Dengan judul berita ‘Kematian Tragis sebuah Grup Idola ditengah
Puncak Popularitas’ dengan foto Black Star yang sedang tersenyum manis di
bawahnya. “Black Star…Black Star…”teriak para Staring yang berkumpul di depan
rumah sakit tersebut sambil menangis pilu. “kami akan selalu menjadi fansmu
selamanya…”teriak salah satu fans sambil membawa poster Black Star. Sementara
poster Black Star di depan kantor management Black Star terjatuh dengan
tiba-tiba dan mengagetkan semua yang berada di sekitar tempat itu. “Selamat
jalan bintang..kalian akan jadi bintang bersinar dalam cerita dunia hiburan
Negara kita…”kata MC Andre dalam acara musik yang di telah dimenangkan Black Star
selama 3 bulan berturut-turut.
Rumah mewah yang pernah didiami Black Star kini telah sepi dan sunyi
kembali. Tidak ada yang berani menempatinya dan membelinya. Angina berhembus
kencang, menggoyangkan bunga-bunga di taman dan mengayunkan ayunan di tengah
taman. Tiba-tiba terdengar
musik mengalun keras dari rumah mewah itu…” Never Mind…Never
remember…Just forget…And put in dark box….Good Bye…”lagu hits Black Star
mengalun merdu di dalam rumah mewah itu.
^^^^^S.E.L.E.S.A.I^^^^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar