Rumah Black Star
Semua anggota Black Star masih
berusaha untuk mencongkel pintu ruang bawah yang terkunci rapat. “Siapa tahu ada jalan lain untuk
keluar...”kata Linda pelan. “Hei apa-apaan kalian...jangan buka pintu
itu!!!!”teriak produser dari belakang. Tapi terlambat, pintu bawah tanah itu
terbuka dengan mudah setelah gemboknya lepas. Hawa dingin dan menyengat
langsung berhembus keluar dari ruangan itu. “Cepat..kita pergi dari sini!!!”teriak produser sambil menarik anggota
Black Star. Merekapun mengikuti produser menuju pintu keluar.
“Ayo...cepat-cepat!!!”teriak produser keras. Tiba-tiba pintu tertutup dengan
sendirinya. “Ayo kita cari pintu lainnya!!!”teriak produser sambil berlari
mencari pintu keluar. Nana yang tertinggal di belakang terjatuh.
“Aduh...tunggu!!!”teriak Nana. Tapi yang lainnya tidak mendengar teriakan Nana
dan lari terus menjauh. Nana berusaha bangkit dan mulai berlari ketika ada
suara yang menghentikannya. “Hei...mau kemana kamu!!!”suara bentakan laki-laki
dewasa membuat Nana kaget dan terjatuh lagi. Tiba-tiba ruangan berubah menjadi
terang dan tampak di mata Nana seorang laki-laki membawa pisau daging sedang
memarahi 3 gadis di depannya. “Apa!!!Kami mau pergi dari sini!!!Di sini kami
tidak merasa nyaman tinggal bersamamu!!!Sejak tinggal di sini kau berubah
menajdi orang yang kasar dan kejam!!!”teriak gadis berambut merah.
‘Plakkk!!!’tamparan menimpa pipi gadis itu. “Sombong sekali kamu....apa karena
sekarang kamu sudah menjadi artis, kamu jadi merasa hebat dan tidak butuh ayah
lagi...hah!!!!”teriak laki-laki itu. “Tidak....kami sudah tidak
membutuhkanmu!!!”teriak gadis lainnya sambil berlalu meninggalkan laki-laki
itu. “Hei...tunggu!!!tunggu!!!”teriak laki-laki itu. Ketiga gadis itu tak
menghiraukan perintah ayah mereka. “Dasar...anak nakal!!!Lebih baik kalian mati
saja!!!”teriaknya lalu menusukkan pisau itu ke tubuh putrinya sendiri satu
persatu hingga ketiganya tewas bermandikan darah. Nana menahan nafasnya sama
sekali dan laki-laki itu menghampirinya. “Kau...ibunya yang gagal menjadi ibu
mereka....dan kau juga berselingkuh dengan temanku bukan???”tanyanya sambil
menatap Nana. Nana menggeleng keras. “Dasar wanita munafik!!!”teriaknya sambil
mengayunkan pisaunya untuk menusuk Nana.
“Tiddaaakkkk!!!!”teriak Nana histeris. “Hei Nana!!!”teriak Katie
mengagetkan Nana. Nana melihat sekeliling dan semua tampak kembali seperti
semula. Tidak ada laki-laki
itu, tidak ada 3 gadis itu. “Ayo..kita pergi...”teriak Linda. Nana
bangkit dari duduknya dan berlari mengikuti teman-temannya.
Di kantor
management Black Star
Ibu Intan menunggu di ruangan produser. “Kemana dia pergi??”gumamnya
panik. Tiba-tiba matanya tertuju pada artikel yang ada di layar komputer.
Tulisan besar berwarna biru terus dibacanya. ‘Arwah gentayangan tertangkap di
dalam ruang bawah tanah di rumah mewah yang tak berpenghuni’. Ibu Intan
menelusuri artikel yang lain. ‘Seluruh anggota grup idola tewas mengenaskan
setelah rumah yang mereka tempati terbakar karena ledakan gas’. Ibu Intan
mencari artikel lain lagi. ‘Ibu, Ayah dan seorang anak laki-laki dan
pembantunya terjebak dalam rumah mewah terkutuk yang baru dihuninya
seminggu’. Ibu Intan terkejut
bukan main. “Tuhanku....apa yang harus kulakukan...”katanya mulai menangis.
Tiba-tiba ponselnya berdering. “Iya produser…baik..saya segera meluncur ke sana dan akan membukakan
pintu depan…”katanya sambil berlari pergi menuju rumah Black Star.
Rumah Black Star
“Baik…sekarang Ibu Intan sedang
menuju kesini..kita pasti bisa melewati malam ini…”kata produser menenangkan
anak-anaknya. “Mau kemana kalian!!!!”suara laki-laki mengagetkan semua anggota
Black Star dan produser. “Siapa kamu!!!”teriak produser. Laki-laki itu muncul
dengan wajah pucat pasi dan membawa pisau daging ditangannya. Semua anggota
Black Star menjerit ketakutan. “Sudahlah…kalian tidak bisa pergi dari sini
lagi….”kata seorang gadis di sisi kanan mereka. Gadis itu berada di depan
sekumpulan gadis berjumlah 10 orang. “Kakak…kakak di sini saja…temani kami di
sini….”kata anak laki-laki kecil yang memegang baju Karen. Karen menyingkirkan
tangan anak itu segera. “Tidak…kami tidak mau di sini….”teriak produser keras.
“Hahaha...seberapa keras usahamu untuk keluar dari sini, tapi kau tidak akan
mampu keluar dari sini dengan selamat...”kata seoarang wanita di belakang
laki-laki itu. “Bibik....”pekik Linda dan Katie bersamaan. “Sekarang kalian
sudah mendengar suaraku bukan???Itulah keinginan kalian dan akhirnya
terkabul…bagaimana??Senang??”tanya Bibik sambil tersenyum. “Kenapa???Kenapa
Bibik melakukan ini pada kami…padahal Bibik sangat perhatian dengan kami
semua…”teriak Nana menangis. “Nana…kau benar-benar anak yang membuatku
bersemangat lagi…”jawab Bibik sambil membelai rambut Nana. “Iya..benar aku
sangat sayang kalian semua…kalian anak-anak yang berbakat dan memiliki karakter
yang kuat…hingga kuputuskan kalian akan di sini selamanya…”kata Bibik sambil
menatap seluruh anggota Black Star. “Dan untuk produser…kau benar-benar orang
yang sangat sayang pada anak-anakmu ini bukan…hingga rela dating ke sini untuk
menyelamatkan anak-anakmu dari bahaya…tapi sayang kau sudah terlambat…”kata
Bibik pelan lalu menusuk pisau ke jantung produser.
“Akkkhhhhh…tidak…produser….”teriak anggota Black Star keras. “Pergi…larilah
dari sini…cepat….ada mobil di belakang rumah ini…gunakan mobil itu dan tabrak
pagarnya…cepatttt…”teriak produser sebelum akhirnya menghembuskan nafas
terakhir. “Mau kemana kalian???”teriak Bibik sambil mengejar anggota Black Star
yang berlari menuju belakang rumah.
To Be Continued…
Apakah
Black Star bisa keluar dari rumah itu??Dan bagaimana nasib produser
mereka???Jangan lupa ikuti terus kisah Black Star selanjutnya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar